PETA 1 : 50.000
Ketelitian :
Derajat kedekatan hasil ukuran terhadap nilai sebenarnya atau nilai yang
dianggap benar.
Ketelitian Peta :
Ketepatan, kerincian dan
kelengkapan data dan informasi georeferensi dan tematik.
Koordinat :
Besarnya linear yang menyaatakan posisi suatu titik dalam suatu sistem acuan
Besarnya linear yang menyaatakan posisi suatu titik dalam suatu sistem acuan
Catatan :
peta skala 1 : 50.000 berarti bahwa satu satuan ukuran diatas peta sama
dengan 50.000 satuan ukuran di atas permukaan bumi.
Lampiran A
Simbol 1 : 50.000
Catatan : Dalam Peta 1 :
50.000 informasi simbol yang di tampilkan merupakan seperti di atas dan dapat
dilihat lebih lengkapnya dalam SNI seperti :
- Tema
Bangunan dan Fasilitas Umum
- Perhubungan
- Penutupan
Lahan
- Garis
Kontur
- Garis
Administrasi
- Garis
Pantai
- Perairan
LAMPIRAN B
Dan
terdapat juga huruf yang digunakan terhadap peta 1 : 50.000
- Perairan
- Unsur
rupa bumi
- Nama
– nama tempat permukiman : Ibu kota, Ibukota provinisi dan Ibukota kabupaten/kota
- Nama
daerah administrasi : Kabupaten
- Nama
unsur lainnya
Contoh :
Perairan ; samudera, laut,
sungai, teluk, selat, danau dan sejenisnya memakai tulisan serif, italic biru.
Ukuran huruf disesuaikan dengan luas unsur.
LAMPIRAN C
Singkatan unsur yang
digunakan didalam peta rupa bumi adalah singkatan yang sudah baku, kecuali
singkatan yang dipandang perlu.
Contoh :
Kampung
:
Bab : Babakan (Jawa Barat
)
Be : Bone (Sulawesi)
Bh : Bah
Gunung
:
Ad : Adian (Tapanuli)
Bn : Buntu (Sulawesi)
Bt : Bukit
Kali
:
A : Air
B : Bah (Sumatera Selatan)
Rawa
:
Ba : Balong
Db : Debu (Timor)
Dan
sebagainya.
LAMPIRAN B
Dan
terdapat juga huruf yang digunakan terhadap peta 1 : 50.000
- Perairan
- Unsur
rupa bumi
- Nama – nama tempat permukiman : Ibu kota, Ibukota provinisi dan Ibukota kabupaten/kota
- Nama daerah administrasi : Kabupaten
- Nama unsur lainnya
Contoh :
Perairan ; samudera, laut,
sungai, teluk, selat, danau dan sejenisnya memakai tulisan serif, italic biru.
Ukuran huruf disesuaikan dengan luas unsur.
LAMPIRAN C
Singkatan unsur yang
digunakan didalam peta rupa bumi adalah singkatan yang sudah baku, kecuali
singkatan yang dipandang perlu.
Contoh :
Kampung
:
Bab : Babakan (Jawa Barat
)
Be : Bone (Sulawesi)
Bh : Bah
Gunung
:
Ad : Adian (Tapanuli)
Bn : Buntu (Sulawesi)
Bt : Bukit
Kali
:
A : Air
B : Bah (Sumatera Selatan)
Rawa
:
Ba : Balong
Db : Debu (Timor)
Dan
sebagainya.
LAMPIRAN D
Tata Letak Rupa Bumi
![]() |
LAMPIRAN E
Sistem penomoran lembar peta rupa bumi
1 : 50.000
LAMPIRAN A
- Gedung dan Bangunan Lainnya
- Pemukiman
- Tempat Peribadatan
- Kantor Pemerintahan
- Makam
- Kantor pemerintahan
- Sumber / sumur
- Menara
- Pusat listrik
- Tambang
- Pipa gas
- Pipa Air
- Kawat Tegangan
- Perhubungan
- Tumbuhan
- Relief dan titik kontrol
- Perairan
PETA 1 : 10.000
Detail :
seluruh
detail yang diteliti. Diplot sedemikian rupa sehingga posisinya diskala
tersebut nilai = 0.3 mm r.m.s.e ( root mean square error) yang merupakan nilai
koordinat masing – masing detail skalakan terhadap garis grid terdekat
dibandingkan dengan hasil hitungan koordinat dari pengukuran yang diteliti
dilapangan yang dikaitkan terhadap titik kontrol plainmetris terdekat.
Lampiran A simbol peta
Simbol yang terdapat dalam
lampiran A peta 1 : 10.000 ialah seperti di atas kemudian simbol yang lain
dapat dilihat di SNI.
·
Bangunan
·
Kantor
Pemerintahan
·
Fasilitas
Umum
·
Fasilitas
Peribadatan
·
Pembangkit
Listrik
·
Industri
dan komersial
·
Jalan
·
Fasilitas
perhubungan
·
Garis
Kontur
·
Titik
Geodesi
·
Penutup
Lahan
·
Hidrologi
·
Batas
Administrasi
LAMPIRAN B
Warna – Warna Cetak Screen dan Stipel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar