TUGAS RESUME PER-KELOMPOK
SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
Produksi Dibantu Sistem Informasi Geografis Kebisingan
Dan
Peta Abdurrahman Geymen Bülent Bostanci, Turki
Tengku Gema Ramadhan
10070311018
Muhammad Faris G 10070311020
Nur Evy Octavya 10070311026
Dalam penelitian ini, amalan yang telah dimasukkan ke dalam di Kampus UniversitasErciyes untuk produksi kebisingan peta dengan menggunakan teknik Sistem Informasi
Geografis (GIS). Dalam penelitian
ini menggunakan banyak lokasi titik yang dianggap memiliki kebisingan yang
tinggi, sedang dan kecil. Penelitian ini meneliti efek bahaya dari kebisingan. LEQ telah diukur selama 5 menit selama pagi, siang hari dan malam jam per setiap titik
selama 5 hari kerja. Nama poin, lokasi, pengukuran LEQ nilai waktu dan telah tercatat sebagai Excel file data. Program ArcGIS 9,3 telah digunakan untuk menganalisa kebisingan dan membuat suara peta (ArcGIS. Tahun 2008 ).
Gambar 1 Lokasi Kebisingan
Koordinat seperti 50 poin diperoleh dengan handy GPS telah dipindahkan ke perangkat
lunak ArcGIS sebagai titik layer dan disalutnyalah itu dengan citra satelit (Gambar 1).
Metoda
yang digunakan :
- Jarak Berat (IDW) metode adalah perhitungan permukaan data dengan tidak diketahui nilai dengan menggunakan weighted titik data. Pada metode ini, berat digambarkan sebagai fungsi dari jarak antara poin. Sejauh ini, yang jauh lebih luas, lemahnya fungsi efek (Doğru et al. , 2011).
- Kriging adalah salah satu metode yang kuat bagi pengiraan permukaan. Kriging teknik membuat permukaan yang menggabungkan statistik properti diukur data (ESRI 2001).
Gambar 2.
Kebisingan Pagi peta diserap oleh IDW metode
Gambar 3.
Tengah hari waktu bunyi peta diserap oleh IDW
Gambar 4.
Waktu petang kebisingan peta diserap oleh IDW
IDW, OK dan RBF berdasarkan setara dengan terus menerus tingkat kebisingan pada waktupagi, siang hari dan malam. Peta Kebisingan diserap oleh IDW metode telah ditunjukkan
sebagai contoh dalam Gambar 2-4.
MENGGUNAKAN
GIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LAHAN PERTANIAN
Regga Nabilia Dewi 10070311005
Kausar Rahman 10070311006
Merry Agustiani 10070311010
Dalam
Jurnal membahas mengenai penggunaan GIS dalam Pertanian, dengan menggunakan GIS
mendapatkan proses pengambilan keputusan yang lebih akurat, otomatis, dan
efisien.
Fungsinya
:
- Konversi
informasi dicetak ke format digital dan integrasi menggunakan GIS memungkinkan
tata guna lahan perencana untuk mengkorelasikan beberapa lapisan data ke satu
lokasi dan memanipulasi tampilan data untuk memvisualisasikan tren dan pola.
- GIS
juga memungkinkan informasi tanah tabulasi untuk rujukan geografis dan mudah
dikonversi ke peta geografis dan interpretatif, menyediakan pengguna dengan
representasi visual dari data tabular.
DOQ
adalah digital, versi geospatially dikoreksi dari foto udara. The DOQ digunakan
dalam proyek ini memiliki resolusi 1 meter, yang berarti bahwa 1 pixel dalam
gambar mewakili 1 meter di atas tanah.
Gambar 1
Peta asli tanah,
kontur 5-ft, dan DOQ
Gambar 2 Rekompilasi
Contoh dari direkompilasi
dan dikoreksi bagian baru dari overlay mylar yang berisi informasi tanah
dikoreksi baru
Gambar 3
Survei tanah dikoreksi
baru
Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada personil yang terlibat
untuk membantu proses perencanaan tata guna lahan mereka.
Kesimpulan :
Dalam
Jurnal memperlihatkan cara kerja pembaruan informasi peta agar mempermudah
mengartikan peta tersebut dan juga ingin
mencari strategis penelitian agroforestry dan daerah perluasan lahan pertanian
untuk memanfaatkan tanah yang sesuai dan sumber daya air.
WATER RESOURCES MANAGEMENT
RAO VV & RAJU VV
Muhamad
Haekal Fauzan 10070308012
Peran
Satelit Penginderaan Jauh Untuk Pengelolaan Sumber Daya Air
Pengukuran
dari satelit penginderaan jauh menyediakan cara untuk mengamati dan mengukur tanah
dan variabel hidrologi atas ruang geografis dan mendukung deskripsi duniawi. Penginderaan
jauh menangkap radiasi elektro magnetik dari fitur permukaan bumi yang baik dipantulkan
atau dipancarkan agar mengetahui bagaimana variabel hidrologi berjalan.
Fungsi RS & GIS di sektorsumberdayaair :
·
PenilaianSumberDaya Air
·
PengelolaanSumberDaya Air
·
PengembanganSumberDaya Air
·
Manajemen Daerah Aliran Sungai
·
DukunganBencanaBanjir
·
DampakLingkungan&Manajemen
·
SumberDaya Air Informasi&SistemPendukungKeputusan
Water harvesting structures planning using geo-spatial data
Gambar 1
Peta curahhujan, penggunaanlahan, topografi, jenistanah, hidrologi, sosialekonomidaninfrastrukturlingkungandanekologi
Gambar 2
Identifikasimasalahdanevaluasipemetaan SD air di
India
Pemerintah India, mendukung program untuk menerapkan satelit teknik penginderaan jauh untuk menghasilkan informasi pada status
genangan air dansalinitas / alkalinitas periode tahun-tahun tertentu yang
beroperasi di daerah yang dipilih terkait cara
dan pengelolaan sumber daya air
tersebut.
Gambar 3
PemetaandanPemantauansalinitasdengan
air genangan di India
Gambar4
konsep sistem pengelolaan sumber daya air
hasil pemetaan dan pemantauan penginderaan jarak jauh
Contoh pemetaan pertanian
·
Monitoring dan pemantauan irigasi pertanian
·
Padi
·
Non padi
·
Padimusiman
THE
CITY OF BANDUNG AND REVIEW OF BANDUNG SPATIAL PLANNING STRATEGIES
ChairulfitrahSalampessy 10070308046
Azmitazulaiha 10070310010
Jurnal
menjelaskan mengenai kepadatan penduduk yang semakin meningkat dikota bandung. Kota
padat karena dari sprawling perkotaan, pengembangan pusat perbelanjaan baru dan pengembangan ruas tol Cipularang
(Cikampek - Purwakarta - Padalarang).
Masterplan
2005-2013 strategi yang diterapkan tidak berjalan dengan baik, pemerintahkota
Bandung telah mencoba upaya terbaik dalam menentukan strategi pembangunan perkotaan berkelanjutan dalam
Master Plan 2013. Sayangnya sangat sulit untuk menerapkan ini karena public
acceptance atau tanggapan dari masyarakatnya rendah.
Sistem
Informasi Geografis
Sebuah alat untuk
pengelolaan wilayah pesisir terpadu di Belize, Amerika
Tengah
Oleh
:
Fatzah
Tuan Kotta 100703080....
AhlunnazaPandu
R 10070311014
Olfi
YoyaMustika 10070311028
Maksud
dari Jurnal ini ialah :
(1)
Untuk
menggambarkan perkembangan metodologi untuk menilai sumber daya kelautan
berbasis pada kemampuan GIS
(2)
Untuk mendeskripsikan penggunaan menggabungkan data
penginderaan jauh dengan aplikasi GIS.
(2)
Untuk menguraikan pendekatan yang diambil terhadap
kerjasama kelembagaan, pengembangan
pengumpulan data, manajemen
infrastruktur yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dalam konteks
pengelolaan wilayah pesisir terpadu di Belize.
Gambar 1
GIS sebagai Alat Pemetaan Sumber Daya Laut
Gambar 2
South Water Cay
Contoh
ini tidak berfungsi untuk menggambarkan bagaimana GIS menawarkan fleksibilitas
untuk memecahkan masalah yang cukup kompleks.South Water Cay dengan Konservasi
Laut tersebut. Poligon yang digambarkan dari foto udara dan diklasifikasikan
menggunakan data yang dikumpulkan oleh Coral Conservation Cay dengan. Poligon
Reef diberi label secara berurutan dari kiri (salinitas zona) ke kanan (pasir).
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK
MENGETAHUI
TINGKAT PENCEMARAN LIMBAH PABRIK
DI KABUPATEN SIDOARJO
Kelompok 8
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kota industri diJawa Timur, keadaan potensi alamnya telah tercemar oleh limbah-limbah perusahaan
yang ada di daerahnya.
Proses yang dilakukan mengarah pada ketentuan baku mutu lingkungan kemudian
menganalisis baku mutu limbah cair, penetapan lingkupan yang tercemar dan
pengujian sistem secara umum.
Gambar
1
Aplikasi Sistem Informasi Geografis mempermudah dalam menjelaskan suatu
informasi daerah-daerah yang tercemari oleh limbah pabrik. Karena dengan peta digital dalam bentuk database
akan lebih mudah diolah dari pada peta digital yang dalam bentuk gambar digital
biasa Dari aplikasi ini nantinya dapat ditampilkan peta Kabupaten Sidoarjo.
Gambar 2
Metoda yang digunakan
PEMODELAN FUZZY GIS DALAM APLIKASINYA DI
LINGKUNGAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN
Ade
Rio Dwi Sulistio
10070311011
Ismayanti 10070311012
Rosita
S. Mahmud 10070311013
Penemu
operasi Produk aljabar bernama Fuzzy (Bonham Carter-1994). Kombinasi GIS dengan
fuzzy dan model deterministik dikenal sebagai GIS Fuzzy Modelling (GISFM).
GISFM diadopsi untuk mendukung perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. diterapkan
untuk solusi dari masalah buruknya
sistem drainase yang terletak di pinggiran kota, daerah
pertanian Saint-Petersburg
(Russia). GIS Fuzzy Modeling (GISFM)
merupakan sebuah pendekatan baru untuk
memperjelas muka bumi yang samar dan Sistem ini mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan sistem intelijen dalam lingkungan yang tak pasti.
Kegunaan
GIS Fuzzy Modelling untuk menilai suatu kawasan seperti :
- Kesesuaian
kawasan
- Pengelolaan
penggunaan lahan
- Merencanakan
pengelolaan residu spesifik
- Manajemen
risiko mitigasi kekeringan pertanian
- Evaluasi
multi-dimensi dari daerah di lahan Komersil
Pendekatan dan Metode :
- Tahap Penataan
- Tahap pemodelan Fuzzy
- Tahap Pemrograman
- Tahap
evaluasi
Gambar 1
Evaluasi kompleks sistem drainase tanah
Gambar 2
Penerapan GISFM
Ket :
A - Komposisi granulemetric tanah (tekstur tanah).
B - ketebalan lapisan tanah atas.
C - terintegrasi ukuran ketelitian
Assessing Implications of Land-use and Land-cover Change (LUCC)
Dynamics for Conservation of A Highly Diverse Tropical Rain Forest
DENNY TEGUH GUMILAR
THAARIQ DARMI
HISTA YUGANDHINI TAURISIA
Jurnal menjelaskan kondisi tutupan lahan dari waktu ke waktu yang
selalu berubah penggunaan atau pemanfaatan lahannya dan mengetahui dampak dari
perubahan tersebut. dengan melakukan analisis dinamika deforisasi di Selva El
Ocote menggunakan metode integrasi antara penginderaan jauh dengan sistem
informasi geografis (SIG) dan alat-alat standar untuk analisis.
Gambar 1
Lokasi Penelitian
Metoda yang digunakan :
- Analisis
Tutupan Lahan
- Analisis
Perubahan Tutupan Lahan dan Penggunan Lahan
- Analisis
Probabilitas Transisi Penggunaan dan Tutupan Lahan
- Analisis
Laju Deforestasi
- Skenario
Masa Depan
Gambar 2
Perubahan penggunaan lahan
THE CITY OF BANDUNG
AND REVIEW SPATIAL PLANNING STRATEGIES IN 2005
Dzikri Hidayat 10070310015
M. Muhtaj
Qadir 10070310040
Risya
Nurazizah 10070311003
Kota Bandung
memiliki permasalahan dalam jumlah penduduk yang selalu meningkat tiap tahunnya
dan persebaran penduduk pun tidak merata. Rencana
strategis Kota Bandung telah mengidentifikasi beberapa isu strategis yang harus diprioritaskan dalam program
pembangunan 5 tahun. Isu-isu pembangunan strategis itu antara lain :
- Pengembangan
Sumber Daya
- Pembangunan
Ekonomi
- Pengembangan
Sosial Budaya
- Perencanaan
Kota
- Tata
Kelola yang Baik
- APBD
Tujuan Master Plan 2013
Untuk menciptakan efisiensi penggunaan lahan,
mengintergrasi pengembangan kota dan meningkatkan efektivitas pelayanan kota.
Rencana
lain yang diusulkan dalam Rencana Induk 2013 adalah :
1.
Pasokan
Air Bersih
2.
Sistem Pengelolaan Air bersih
3.
Sistem Pengelolaan Limbah Padat
4.
Kebakaran
5.
Energi
dan Telekomunikasi
6.
Sarana
Umum
Apabila
melihat rencana master plan banyak kegiatan yang tidak terlaksana dengan baik
dan banyak penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan apa yang tercantum. Namun dengan
kondisi seperti ini, Kota
Bandung telah mencoba melakukan
upaya terbaik dalam menentukan strategi pembangunan perkotaan yang
berkelanjutan. Sayangnya
sangat sulit untuk menerapkannya karena
penerimaan publik yang rendah, pengendalian pembangunan kurang ketat serta
keterbatasan hukum dan keuangan.
Forest
Fire Monitoring (Pengendalian Kebakaran Hutan di Provinsi Riau)
Abdul Malik A 10070310013
Muhammad Ilham 10010310014
Didi Setiawan 10070310016
Kegunaan GIS dalam pengendalian kebakaran
hutan berupa :
Mapping : Pembuatan
peta kerawanan hutan di wilayah teritorialnya masing-masing. Fungsi ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara, namun yang biasa digunakan adalah 3 cara
berikut:
- Pemetaan daerah rawan yang dibuat berdasarkan
hasil olah data dari masa lalu maupun hasil prediksi
- Pemetaan daerah rawan yang dibuat seiring dengan
adanya survai desa (Partisipatory Rural Appraisal)
- Pemetaan daerah rawan dengan menggunakan Global
Positioning System atau citra satelit
Kemudian memiliki sistem informasi seperti penyediaan sistem informasi kebakaran hutan.
Hal ini bisa dilakukan dengan pembuatan sistem deteksi dini (early warning
system) di setiap tingkat. Deteksi dini dapat dilaksanakan dengan 2 cara
berikut :
- Analisis kondisi ekologis, sosial, dan ekonomi
suatu wilayah
- Pengolahan data hasil pengintaian petugas
Gambar 1
Peta Sebaran Titik Api (hot spot) Tanggal 8-14
februari dan lahan gambut
di
provinsi Riau
Kebakaran
hutan dan lahan di Propinsi Riau ataupun di tempat lain di Indonesia bersumber
pada kebijakan pengelolaan hutan, lemahnya peraturan perundangan dan penegakan
aturan yang ada, dan mekanisme sistem/kelembagaan yang bertanggung jawab
terhadap kebakaran hutan dan lahan.
Memfasilitasi Perencanaan dan
Manajemen Perkotaan di Tingkat Daerah
Melalui Pengembangan SDI (Studi
Kasus Lahore - Pakistan)
Dita Puspa Dewanda 10070311059
Elza Lefiana Erminda 10070311061
Euis Sartika 10070311062
SDI adalah suatu perangkat sistem managemen data
spasial yang mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial. Dengan menggunakan metoda ini
diharapkan peningkatan berbagi informasi dan aplikasi melalui SDI lokal dapat
membantu para ahli dalam mencapai kehidupan perkotaaan yang lebih baik melalui
perbaikan perencanaan & manajemen perkotaan
Implemenatasi gis dalam SDI dapat berupa data data
seperti data vektor, raster, alfanumerik dan multimedia. Data ini tersedia
dalam format cetak atau digital
SDI Dalam Penataan Ruang
·
Pada dasarnya dalam tatana SDI, proses perencanaan
tata ruang lebih bersifat sebagai pengguna (user) data spasial dimana data
spatal diperlukan dalam proses penataan ruang
Pengaplikasian
dalam kegiatan ini masih kurang karena kurangnya sumber daya manusia yang
memahami betul mengenai GIS – SID.
Developing Transit-oriented
Strategies for Sanandaj City Center, Iran
Verina
Meinarsari (10070311066)
M.
Reza Budiman (10070311069)
Galang
Maulana M. (10070311070)
Tahap
I
Elemen identifikasi mendasar dari TOD dan
prinsip-prinsip utama penggunaan campuran pusat perkotaan berasal dari kajian
literatur dan studi kasus.
Tahap
II
Dalam penelitian ini, analisis SWOT diterapkan untuk
mengembangkan strategi dan rencana aksi untuk keberhasilan pelaksanaan inisiatif
PTK untuk pusat kota Sanandaj.
Aplikasi
ini tepat digunakan dalam penentuan atau pemantauan jaringan trasnportasi. Namun
pada lokasi penelitian permeabilitas daerah ini terlalu lemah dan sebagian
besar daerah tangkapan air terutama sejalan dengan karakter pedestrian
oriented. Tapi layout jalan orthogonal telah dikenakan pada keluar kain
organik dengan gerakan modern menciptakan masalah besar untuk konektivitas
jaringan pejalan kaki dan keamanan gerakan.
Aplikasi Penginderaan
Jarak Jauh, GIS dan GPS Untuk Rencana Pengelolaan Perkotaan Yang Efisien
“ Studi Kasus - Kota Hyderabad “
Jurnal
ini menjelaskan mengenai peningkatan dan penurunan jumlah penduduk karena
urbanisasi. peningkatan urbanisasi pada tahun 1901-2001 di desa yaitu penurunan
dari 90 menjadi 75%, sedangkan untuk kota meningkat yaitu dari 10 % menjadi 20%
Indikator Dasar Dan
Pola Urbanisasi Di India terjadi peningkatan arus urbanisasi, tidak
kuatnya kegiatan industrialisasi yang berbasis ekonomi, kepadatan penduduk yang
menyebabkan kemiskinan, adaya daya dorong perdesaaan, dan memburuknya kualitas
arus urbanisasi
Data Geografis
tersedia dalam berbagai bentuk, baik digital maupun analog
seperti toposheets, foto udara dan citra satelit. Dalam penelitian ini, basis
layer yang dibuat berdasarkan toposheet adalah seperti
gambar dibawah ini
|
Gambar 2
Prses Penggunaan Aplikasi Arcgis
|
|
Gambar 3
Proses Penggunanan
Aplikasi ArcgisE
Elemen produk perencanaan
perkotaan mencakup :
- Rencana
Perspektif
- Rencana
Pembangunan
- Rencana
Tahunan
- Skema
dan proyek
- Pendekatan
Partisipatif untuk penyediaan tanah dan pembangunan infrastruktur.
|
GIS dan GPS
digunakan untuk memerangi pertumbuhan perkotaan yang tidak terkendali,
namun digunakan untuk mengurangi banyaknya dampak negatif yang
terjadi solusi dalam pengambilan keputusan dengan menyajikan data yang
dibutuhkan untuk melakukan koreksi dan penilaian yang akurat terhadap perkotaan
yang direncanakan.
APPLICATION OF REMOTE SENSING AND
GIS IN THE
MANAGEMENT OF MANGROVE FORESTS WITHIN AND
ADJACENT TO KIUNGA MARINE PROTECTED AREA,
LAMU, KENYA
Irina
Kartika Sari 10070311052
Arni
Muslimah 10070311054
Firman
Maulana 10070311057
GIS
dalam jurnal ini digunakan untuk menjelaskan penelitian inventarisasi
sumberdaya alam dengan metode SIG untuk mengetahui jenis, jumlah, dan sebaran
vegetasi manggrove di KMNR Kiunga untuk meningkatkan management hutan manggrove
agar lebih terawasi.
Gambar 1
Peta Hutan Manggrove
KMNR Kiunga
Pendekatan
dan Metode Penelitian
Foto
udara dan transek wilayah Data
dasar untuk pemetaan sumberdaya adalah foto udara pankromatik skala 1 :25.000.
Dari peta dasar kemudian dilakukan transek hutan manggrove untuk memetakan
sample. Standard eror survey data 5%. Pemetaan dilakukan untuk :
- Pemetaan
penggunaan lahan
- Pemetaan rencana
operasional lahan.